The background of the community service activities in ASAK A (Ayo Sekolah- Ayo Kuliah), Pluit archdiocese of
Jakarta is for implementing tri dharma university. The purpose of the activity is specifically for checking
eyecare of the students ASAK A as a form of concern for children who cannot get a proper education. The
methods in counseling eye education and promotion were carried out using presentation one of the team of
community service activities from Academy Refraction Optician and Optometry Gapopin (ARO Gapopin), questions
and answers and discussion of the topic. Furthermore, eye checking was conducted to the students, staff and the
committee of ASAK totally 111 people. The objective refraction check was using auto refracto keratometry. The
subjective refraction was anamnesis to the participant and visual acuity by using Optative Snellen (e-chart). The
number of 88 respondents detected refractive errors and received some glasses for free from Academy of Refraction
Optician and Optometry Gapopin. From the result of the activities carried out, an eye health education has not been
fully comprehended by the responds. As the case, team of Academy of refraction Optician and Optometry Gapopin
will conduct some evaluations included parents, committee of ASAK regularly 1-2 times a year.

Latar belakang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di ASAK (Ayo Sekolah - Ayo Kuliah) A Pluit Keuskupan
Agung Jakarta sebagai wujud implementasi tri darma perguruan tinggi. Tujuan kegiatan ini secara khusus dilakukan
untuk memberikan edukasi dan pemeriksaan mata kepada siswa – siswa ASAK A sebagai wujud keprihatinan pada
anak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Metode yang digunakan dalam penyampaian
edukasi dan promosi adalah dengan presentasi dari salah satu tim PkM dari ARO (Akademi Refraksi Optisi
dan Optometry) Gapopin dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Selanjutnya, dilakukan
pemeriksaan mata kepada peserta sebanyak 111 orang, terdiri atas siswa, staf dan panitia ASAK dengan
menggunakan alat auto refrakto keratometer dan dilakukan pemeriksaan secara objektif. Langkah
selanjutnya, pemeriksaan subjektif yaitu anamnesis dan pemeriksaan visus atau tajam penglihatan dengan
Optotif Snellen (e-chart) kepada peserta ASAK. Dari 111 orang yang dilakukan pemeriksaan 88 orang
diantaranya terdeteksi kelainan refraksi dan mendapatkan kacamata secara gratis dari ARO (Akademi
Refraksi Optisi dan Optometry) Gapopin. Dari hasil edukasi tentang kesehatan mata di era digital
diperoleh sebagaian besar siswa -siswa belum memahami tentang dampak kelalaian menjaga kesehatan
mata. Dari hal tersebut maka tim dari Akademi Refraksi Optisi dan Optometry Gapopin melakukan
evaluasi secara berkala dalam waktu 1-2 kali dalam satu tahun dengan melibatkan orang tua ASAK dan
panitia yang menyelenggarakan kegiatan.