This study aims to depict the use of autorefractometer in Optical. The author uses quantitative methods with 100 patients as samples. Analysis of the data used is the author's direct observation related to objective refraction examination and subjective refraction examination . The results obtained from 100 samples indicate a margin of difference . The conclusion from the results of this study is that objective refraction examination needs to follow up with subjective refraction examination to achieve best result.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan autorefraktometer di Optik. Penulis menggunakan metode kuantitatif dengan 100 pasien sebagai sampel. Analisis data yang digunakan adalah observasi langsung dari penulis berkaitan dengan pemeriksaan refraksi objektif dan pemeriksaan refraksi subjektif. Hasil yang didapat dari 100 sampel menunjukan ada selisih perbedaan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan pemeriksaan refraksi objektif harus dilanjutkan dengan pemeriksaan refraksi subjektif untuk mendapat hasil yang terbaik.