Optik Nayyara merupakan sebuah Optik yang berada di Bandar Lampung
yang menjalankan Fungsi bisnis tersebut. Terletak di Bandar Lampung berdasarkan data
terutama di Bandar Lampung terdapat 41.105 penduduk buta atau sebesar 0,35 %
penduduk Bandar Lampung Penyebab kebutaan itu terdiri dari 0,1% katarak, 0,04% glaucoma,
0,08% kelainan tekanan bola mata (refraksi), dan 0,13 % penyebab lainnya. Bahwa sebagian
besar pasien melakukan pemeriksaan mata untuk membeli kacamata atau lensa kontak
disembarang tempat, disertai menggunakan kacamata dan lensa kontak yang tidak berstandar
kesehatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu, tingkat perekonomian dan ketidak
perdulian terhadap alat bantu penglihatan.
Dengan adanya komunikasi antara konsumen dengan Refraksionis optisien dapat
meningkatkan pengetahuan dan sikap dari masyarakat untuk mengetahuai kelainan refraksi
yang mereka alami, penyebab terjadinya kelainan refraksi, makanan yang menunjang kesehatan
mata, agar tidak terjadi peningkatan gangguan pengelihatan, pemilihan kacamata/ lensa kontak
yang sesuai standar kesehatan dan cara penggunaan, dan pemakaian kacamata dan lensa kontak
yang benar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini peneliti Kuantitatif deskriptif
adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya.
Penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan pendekatan korelasi (correlational research)
dan digambarkan secara statistik. karena peneliti bermaksud untuk mengidentifikasi perilaku
konsumen terhadap penggunaan kacamata dan lensa kontak di Optik Nayyara Bandar Lampung.
Perilaku konsumen terhadap penggunaan kacamata dan lensa kontak masih cukup
tinggi di Bandar Lampung. Dari 106 data responden yang melakukan kuesioner yang tersebar
di tahun
2020, 2021, 2022 dan 2023 didapatkan data data sebagai berikut : Faktor Kriteria Umur < 15
berjumlah 14 responden (13%) , Faktor Kriteria Umur 15-45 berjumlah 78 responden (74 %),
Faktor Kriteria Umur > 45 berjumlah 14 responden (13%). Faktor Kriteria Jenis Kelamin Pria
berjumlah 33 responden (31%), Faktor Kriteria Wanita berjumlah 73 responden (69%). Serta
memiliki kecenderungan memilih belanja Produk kacamata dibanding dengan lensa kontak
sehingga Optik Nayyara mempriroritaskan stok frame lebih banyak di banding lensa kontak.
Peneliti memberikan rekomendasi agar Pelanggan diberikan edukasi terhadap produk
berstandar kesehatan dikarenakan dari 106 responden masih cukup tinggi peningkatan
penggunaan kecamata dan lensa kontak tidak berstandar kesehatan tersebut. Harapan kedepannya
masyarakat mendapatkan pelatihan mengenai produk standar kesehatan agar penggunaan
kacamata dan lensa kontak disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat.