Gangguan penglihatan merupakan masalah kesehatan yang signifikan di banyak negara di
seluruh dunia. Namun, ada daerah di mana tingkat gangguan penglihatan lebih rendah daripada
yang ditemukan secara umum. Salah satu contohnya adalah Desa Karangale, Solo, Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab rendahnya kepedulian kesehatan
mata dan gangguan penglihatan. Untuk mengetahui cara membangun minat masyarakat
perlunya melakukan pemeriksaan kesehatan mata dan gangguan penglihatan. Untuk
mengetahui faktor apa saja yang mempengauhi terjadinya gangguan penglihatan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis
dokumen sebagai metode pengumpulan data. Sampel penelitian terdiri dari penduduk desa
Karangale yang dipilih secara purposif berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang
ditetapkan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian
menunjukkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya gangguan penglihatan di
Desa Karangale. Pertama, akses terhadap layanan kesehatan mata terbukti baik, dengan adanya
klinik mata yang dekat dan layanan pemeriksaan mata berkala yang tersedia secara gratis.
Kedua, tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan
mata sangat tinggi di desa ini. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan mata telah berperan
penting dalam membangun kesadaran tersebut.Tingkat kepedulian yang rendah disebabkan
oleh faktor pendidikan yang terggolong rendah dan bekerja di daerah pedesaan sehingga tidak
mudah mendapatkan informasi, selain itu berdasarkan pendidikan yang tinggi akan
mempengaruhi tingkat kepedulian tentang kesehatan mata dan semakin tinggi pula tingkat
pengetahuan. penelitian ini juga memberikan kontribusi penting dalam memperkuat
pemahaman tentang pentingnya pendidikan kesehatan mata dan akses terhadap layanan
kesehatan dalam memerangi gangguan penglihatan di tingkat populasi.