Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat apa saja faktor faktor yang
berhubungan dengan kelainan refraksi pada pasien Optik Ramayana dengan
menggunakan uji Chi Square. Pada prosedur pemeriksaan kelainan refraksi di Optik
Ramayana digunakan snellen chart dan trial lens untuk mengetahui kelianan refraksi
pada pasien pasien Optik Ramayana. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa lebih
banyak anak perempuanyang memiliki kelainan refraksi yaitu sebanyak 56 orang (63,6%)
dibandingkan dengan mata normal yaitu sebanyak 32 orang (36,4%). Pada anak laki-laki
lebih sedikit yang mengalami kelainan refraksi yaitu sejumlah 52 orang (47,7%)
dibandingkan dengan mata normal yaitu sebanyak 57 orang (52,3%). Dengan
menggunakan uji Chi Square didapatkan P < 0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan
antara jenis kelamin dengan terjadinya kelainan refraksi. Pada karakteristik umur ditemui
bahwa usia 14 tahun adalah jumlah responden terbanyak yang mengalami kelainan
refraksi yaitu berjumlah 71 orang (54,6%) dibandingkan dengan mata normal diusia
tersebut yaitu sebanyak 59 orang (45,4%). Dari karakteristik pekerjaan orangtua dijumpai
pekerjaan sebagai wiraswasta memiliki anak dengan kelainan refraksi terbanyak
berjumlah 57 orang (49,6%) dibandingkan dengan riwayat pekerjaan lain pada orangtua
yang ditemui pada responden. Dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan P>0,05
yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara umur dan pekerjaan orangtua dengan
terjadinya kelainan refraksi.