Miopia booming adalah kondisi meningkatnya jumlah orang yang memakai kacamata karena
gangguan refraksi mata seperti rabun jauh. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor risiko
dari miopia booming antara lain faktor genetik, aktivitas melihat jarak dekat, pencahayaan dan
durasi pada siswa MTsN 2 Jatiasih kota Bekasi
Pendekatan penelitian ini adalah Kuantitatif. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan
metode pengumpulan data secara cross sectional menggunakan kuesioner dan pemeriksaan visus.
Analisis Semua perhitungan statistik dilakukan menggunakan software SPSS 16.0. Penyajian data
dilakukan dalam bentuk tekstular dan tubular. Data yang telah diperoleh dan diolah secara statistik
lalu dilanjutkan dengan analisis univariat. Hasil penelitian ini antara lain (1) Analisis faktor risiko
riwayat keluarga miopia (Ayah dan Ibu/ Ayah saja/Ibu saja) di dapat 52,7% yang menyebabkan
miopia booming pada siswa MTsN 2 Jatiasih kota Bekasi, (2) Analisis faktor risiko aktivitas
melihat jarak dekat (Membaca dan menggunakan Gadget, Membaca saja dan menggunakan
Gadget saja) di dapat 98,1% yang menyebabkan miopia booming pada siswa MTsN 2 Jatiasih
kota Bekasi,(3) Analisis faktor risiko pencahayaan (Membaca dan menggunakan Gadget dengan
pencahayaan kurang, Membaca dengan pencahayaan kurang saja dan menggunakan Gadget
dengan pencahayaan kurang saja) di dapat 74,5% yang menyebabkan miopia booming pada siswa
MTsN 2 Jatiasih kota Bekasi,(4) Analisis faktor risiko durasi (Membaca dan menggunakan
Gadget lebih dari 2 jam, Membaca lebih dari 2 jam dan menggunakan Gadget lebih dari 2 jam
saja) di dapat 90,9% yang menyebabkan miopia booming pada siswa MTsN 2 Jatiasih kota
Bekasi