Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anisometropia di optik dinamis.Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptifanalitik, dengan menghitung jumblah kondisi anisometropia yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Sampel penelitian ialah pasien yang ada di optik dinamis dengan pengambilan data data hasil rekam medis pemeriksaan refraksi. Dari data tersebut disimpulkan terdapat begitu tingginya angka prevalensi anisometropia yang terjadi pada pasien. Peneliti menyarankan melakukan penelitian lanjutan mengenai, pengetahuan masyarak mengenai dampak- dampak dari anisometropia, faktor faktor yang mempengaruhi prevalensi amisometropia begitu tinggi yang terjadi di pinggiran perkotaan. agar masyarakat lebih menjaga kesehatan mata dirinya serta melakukan pencegahan terhadap kondisi anisometropia.
This study aims to determine the prevalence ofanisometropia in dynamic optics. The research method used is quantitative with an analytical descriptive approach, bycounting the number ofanisometropia conditions that occur within a certain time. The research sample is patients who are in dynamic optics with data retrieval from medical records from refraction examinations. From these data, it can be concluded that there is a very high prevalence of anisometropia in patients. Researchers suggest conducting further research on public knowledge about the effects of anisometropia, the factors that influence the high prevalence ofamisometropia that occurs in urban suburbs, so that people can take better care oftheir eye health and prevent anisometropi.