Latar belakang kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Senayan JCC dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 59 sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemeriksaan mata masyarakat yang berkunjung ke booth Gapopin dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 59 di Senayan JCC. Sebanyak 1.553 orang yang mengunjungi booth Gapopin di Senayan JCC dilakukan pemeriksaan mata secara komprehensif selama 3 hari berturut – turut oleh mahasiswa, dosen dan alumni ARO Gapopin. Metode penelitian melibatkan pemeriksaan mata komprehensif, termasuk pengukuran akurasi penglihatan jauh dan dekat. Hasil pemeriksaan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi kelainan mata dan pembagian kacamata sesuai dengan resep yang diberikan kepada peserta yang mendaftar di meja pendaftaran. Temuan penelitian ini mengidentifikasi bahwa mayoritas peserta yang berkunjung ke booth gapopin memiliki gejala penglihatan buram pada jarak jauh sebanyak 1.024 orang dari total yang diperiksa sebanyak 1.553 orang. Dari hasil pemeriksaan, peserta yang mengalami gejala penglihatan buram jarak jauh diberikan bingkai kacamata sebanyak 65,94%. Untuk gejala penglihatan buram pada jarak dekat sebanyak 529 atau 34, 06 % diberikan kacamata baca. Oleh karena itu, peserta yang menunjukkan perburukan tajam penglihatan jauh dan dekat yang signifikan, menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut. Kesimpulannya, pemeriksaan mata pada masyarakat perlu dilakukan secara rutin dan berkala setiap tahun agar kelainan mata yang terjadi dapat segera diketahui dan mendapatkan penanganan secepatnya. Hal ini dapat membantu dalam merancang pendekatan perawatan yang lebih spesifik dan efektif, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan mata rutin untuk mencegah kemungkinan komplikasi yang lebih serius di masa depan.