Refractive errors are one of the most common causes of visual impairment and can be experienced by various age groups and genders. This study aims to determine the general characteristics of pediatric patients aged 6-12 years with refractive errors who check themselves to Optics International during the pandemic. This study uses secondary retrospective data from registers and medical records of patients who had their eyes checked during the pandemic at Optik Internasional. Data that met the criteria were then analyzed descriptively. From 30 patients (60 eyes) it was found that most of the samples were male (53.3%) with an age range of 9-12 years (63.3%). Composite astigmatic myopia was the most common diagnosis (48.3%). The refractive error experienced by the patient generally involved both eyes (96.7%). From the results of visual inspection, >80% of patients have vision, 70% of patients still have vision.
Kelainan refraksi merupakan salah satu penyebab tersering dari gangguan penglihatan dan dapat dialami oleh berbagai kelompok usia dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik umum pasien anak usia 6-12 tahun dengan kelainan refraksi yang memeriksakan diri ke Optik Internasional pada masa pandemi. Penelitian ini menggunakan data retrospektif sekunder dari buku register dan rekam medis pasien yang memeriksakan matanya sepanjang pandemi di Optik Internasional.Data yang memenuhi kriteria selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Dari 30 pasien (60 mata) ditemukan bahwa sebagian besar sampel berjenis kelamin laki-laki (53,3%) dengan rentang usia 9-12 tahun (63,3%). Miopia astigmat kompositus merupakan diagnosis tersering (48,3%). Kelainan refraksi yang dialami pasien secara umum melibatkan kedua mata (96,7%). Dari hasil pemeriksaan visus, >80% pasien memiiki visus 70% pasien masih memiliki visus.