ABSTRACT
Family support is the attitude, action and acceptance of the family towards the sick patient. Family members view that people who are supportive are always ready to provide help and assistance if needed. Anxiety is a part of human life which is characterized by feelings of fear or worry that are deep and ongoing. This study aims to determine the relationship between family support and the level of anxiety of postoperative patients in the kamase 1 and 2 wedge surgery rooms at Kartini Hospital Kupang.
The sample size is 32 people with the sampling method used is purposive sampling. The instrument used is a questionnaire sheet. The test used is chi square with a value of = 0.05.
The results showed that the largest family support was in the less category 56.2% and the least was the good category 43.8%. For the highest category of anxiety level is 56.2% and the lowest is the mild category 43.8%. Based on the chi square test, the p-value = 0.000 is smaller than = 0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a relationship between family support and the level of anxiety of postoperative patients at Kartini Hospital Kupang.
For further nursing researchers, it is suggested that they can conduct health education and provide motivation to families in providing support to postoperative patients to reduce the level of anxiety of postoperative patients.
Keywords: family support, cataract patients, anxiety
ABSTRAK
Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien post operasi di ruangan bedah baji kamase 1 dan 2 di Rumah Sakit Kartini Kupang.
2
Besar sampel adalah 32 orang dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Uji yang digunakkan adalah chi square dengan nilai α = 0,05.
Hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan keluarga yang terbesar adalah kategori kurang 56,2% dan paling sedikit adalah kategori baik 43,8%. Untuk tingkat kecemasan kategori tertinggi adalah sedang 56,2% dan yang paling sedikit adalah kategori ringan 43,8%. Berdasarkan uji chi square di dapat p-value = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien post operasi di Rumah Sakit Kartini Kupang.
Untuk peneliti refraksi optisi selanjutnya disarankan agar dapat melakukan pendidikan kesehatan dan memberikan motivasi kepada keluarga dalam memberikan dukungan pada pasien post operasi untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien post operasi.
Kata Kunci : dukungan keluarga, pasien katarak, kecemasan