Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelainan refraksi merupakan gangguan penglihatan terbanyak diseluruh dunia, diantara kelainan refraksi tersebut yang paling sering dijumpai adalah miopia. Miopia dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan, salah satunya dengan melakukan aktivitas melihat dekat seperti menggunakan gadget. Penggunaan gadget dimasa sekarang ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia menggunakan media digital sebagai pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis adanya pengaruh penggunaan gadget meliputi posisi, jarak, lama penggunaan, dan pencahayaan ruang terhadap kejadian miopia pada anak usia sekolah (10-11tahun). Metode Pelaksanaan: Penelitian yang dilakukan bersifat observasi analitik dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah pasien anak usia sekolah (10-11 tahun) di SIT Robbani Banjarbaru yang bersedia dilakukan penelitian dengan jumlah sampel 31 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dengan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik ordinal. penelitian menujukkan 2 responden dengan gadget rendah (29,03 %), 22 responden gadget tinggi (70,97 %).hasil dari tingkat kejadian miopia, 13 responden dengan tingakt kajadian miopia rendah(41,94%) dan 18 responden dengan tingkat kejadian miopia tinggi (58,06%) Kesimpulan: Kondisi kesehatan mata 26 responden baik baik saja sebelum menggunakan gadget,dan 5 orang siswa sedang dalam keadaan tidak baik baik saja, mengalami miopia.Tingginya intensitas penggunaan gadget berpengaruh pada kejadin miopia. Pengaruh dapat diketahui dari bertambahnya responden yang mulai mengalami miopia, telah mengalami miopia, menggunakan kacamata,dan menjadi miopia yg semakin parah.
Kata kunci: miopia; gadget

Abstract
Refractive disorders are the most common visual disturbances in the entire world, among which the most common refractive disorders are myopia. Myopia can be caused by genetic or environmental factors, one of which is by doing close viewing activities such as using a gadget. The use of gadgets in the present is needed in everyday life. At least 30 million children and adolescents in Indonesia use digital media as the main choice of communication channels they use. The purpose of this study is to analyze the influence of the use of gadgets including position, distance, duration of use, and space lighting on the incidence of myopia in school-age children (10-11 years). Method: The research was observasional analytic and qualitative approach. The population of this study was school-age children (10-11 years) at the integrated islamic school Robbani Banjarbaru, who were willing to do research with a sample of 31 responden. Samples were taken by purposive sampling with data collection techniques using questionnaires and interview. The analysis was carried out using ordinal logistic regression tests. Results: Based on the results of the intensity of using gadgets are 9 low intensity respondents (29,03%) and 22 high intensity respondents (70,97%). The best results on the incidence
rate of myopia is 13 respondents with low myopia (41,94%) and 18 respondents with high myopia(58,06%).conclusion: The eye health condition of 26 respondents were fone before using the gadget. Only 5 respondents whose condition is not fine, have myopia disorder.The high intensity of gadget use affect the myopia. The effect can be seen from the increasing number of respondents while have started to experience myopia , who have experienced myopia, using glasses and the myopia is getting worsem.
Keywords: myopia; gadget