Abstrak
Penelitian ini dilakukan menggunakan survey deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian adalah lima pengguna kacamata dan lensa kontak yang tidak berstandart kesehatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dimana informasi yang didapatkan melalui Wawancara mendalam (Indepth Interview) hingga informasi yang dibutuhkan dirasakan cukup mewakili objek yang diteliti. Data yang dikumpulkan melalui Indepth Interview terhadap informan terpilih selanjutnya akan dilakukan Analisa Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan yang menggunakan kacamata dan lensa kontak yang tidak berstandart ini memiliki pengetahuan yang minim tentang pelayanan tenaga refraksionis optisian yang ada di optik, sehingga menjadikan masyarakat tidak melakukan pemeriksaan pada mata terlebih dahulu sebelum menggunakan kacamata dan lensa kontak, meskipun ada yang mengetahu bahwa optik itu merupakan salah satu pelayanan kesehatan untuk masyarakat tetapi belum juga maksimal dalam penggunaan kacamata dan lensa kontak. Kebutuhan informan agar adanya kebijakan yang mengatur tentang penanganan masalah gangguan penglihatan dengan program-program promosi kesehatan. Mengembangkan media komunikasi serta mendekatkan akses informasi kepada masyarakat untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan tentang standarisasi kacamata dan lensa kontak.
Kata Kunci :Kacamata, Lensa Kontak dan Kelainan Refraksi

Abstract
This research was conducted using a survey of descriptive qualitative approach . The informants are five users eyeglasses and contact lenses are not berstandarthealth . The sampling technique is done by using purposive sampling technique in which information obtained through in-depth interviews ( Indepth Interview) until the required information is felt adequately represent the object under study . Data were collected through indepth interviews to selected informants Data Analysis will be done . The results showed that the informant who use glasses and contact lenses that do not berstandart this knowledge skimpy on service personnel refraksionisoptisian in optics , thus making the community does not perform checks on the eyes first before using glasses and contact lenses , although there are mengetahu that optical is one of the health services to the public but not yet maximal in the use of glasses and contact lenses . Needs informants that their policy regarding the handling of visual impairment problems with health promotion programs . Develop communication
media as well as close access to public information to gain an understanding and knowledge of standarisation glasses and contact lenses .
.
Keywords : Glasses , contact lenses and refraction disorders