Presbyopia, a condition in which the eye gradually loses the ability to focus on near objects, accurs naturally as part ofthe aging process. The research sample in this study were patients with Mega Optik presbyopia. The method used in this study is the method ofinterviewing and observing Mega Optics presbyopia patients. From the results ofinterview observations and comparison of literature, it was found that presbyopic patients did not know the difference between presbyopic eye disorders or hypermetropic refractive disorders, From the results ofthe refractive examination above, it can be concluded that the three presbyopic patients did not know that they had presbyopic eye disorders and errors in using reading glasses could cause hypermetropia refractive errors so that the provisional hypothesis in this study was accepted that "mistakes in using reading glasses by presbyopic patients can cause disability, hypermetropic refraction.
Presbyopia, kondisi ketika mata secara bertahap kehilangan kemampuan untuk fokus melihat objek jarak dekat dan kondisi ini terjadi secara alami sebagai bagian dari proses penuaan. Sampel penelitian dalam penelitian ialah pasien presbyopia Optik Mega. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode wawancara dan observasi kepada pasien presbyopia Mega Optik. Dari hasil observasi wawancara dan komparisasi literatur didapatkan hasil bahwa Pasien presbyopia tidak mengetahui perbedaan gangguan mata presbyopia ataupun kelainan refraksi hypermetropia. Dari hasil pemeriksaan refraksi diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga pasien presbyopia tersebut tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami gangguan mata presbyopia dan kesalahan dalam menggunakan kacamata baca dapat menyebabkan kelainan refraksi Hypemnetropia sehingga hipotesis sementara dalam penelitian ini diterima bahwa "kesalahan menggunakan kacamata baca oleh pasien presbyopia dapat menyebabkan kelaianan refraksi hypermetropia".